Write what i think

Jiwa ini tak butuh sekedar raga, jiwa ini butuh harapan, tujuan, cita-cita. 

Hanya orang gila yang mengharapkan hasil berbeda dengan mengerjakan hal yang selalu sama.

Kau berjalan ke suatu tempat Ke suatu tujuan Kau kira ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan Namun dalam perjalanan mu Kau tersesat Begitu yakin akan jalan yang kau pilih Hingga tak mau berbalik arah Ah.. Apa yang sedang kau cari? Aku melihat jiwa mu telah lama mati Dan badan mu telah menjadi pemakaman atas jiwa mu Kau hanya menunggu hingga badan mu benar-benar dikubur..

Kau tahu apa yang membuatku muak? Aku sudah muak dengan kehidupanku sekarang ini. Aku muak tidak menjadi siapa-siapa. Tapi yang paling membuatku muak... Aku muak tidak memiliki siapa-siapa. ***

Seringkali kita meluangkan waktu untuk keluarga. Seringkali kita meluangkan waktu untuk teman. Seringkali kita meluangkan waktu untuk kekasih. Tapi sudah kah kita meluangkan waktu untuk diri sendiri? Memberikan sesuatu apa yang diri kita sendiri inginkan?

Entah mengapa teman adalah salah satu hal yang berharga bagiku, disamping keluarga. Mungkin kamu juga berpikir begitu. Bisa dibilang teman adalah keluarga kedua. Mungkin saja bagi kamu yang kurang perhatian dari keluarga mu, beranggapan teman adalah keluarga utama. Itu adalah hal yang wajar menurutku. Aku pun begitu. Di usia yang menginjak remaja menuju dewasa ini sering kuhabiskan bersama teman ketimbang keluarga. Disaat aku sedah jatuh di titik terendahku saat ini, ada teman yang mendukungku. Pacar? Sudah lama aku tak memikirkan hal itu. Jujur saja aku takut mengecewakan dan dikecewakan. Jadi pesan ku, jagalah teman mu baik-baik. Buatlah hari ini menjadi kenangan indah bersama. Ah terlalu puitis aku menulis. Tak selamanya teman mu sehat, tak selamanya teman mu ada. Karena pada akhir nya kita akan meninggalkan atau ditinggalkan. Nb: Ditulis disamping teman yang lagi tertidur. Thx. 06:01 AM 29 Des 2017